Berangkat ke Jepang untuk bekerja bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tekad, kerja keras, dan bimbingan yang tepat, impian tersebut bisa terwujud. Salah satu contoh nyata adalah Ababyl Fadhila Thahir Achmad, pemuda asal Sleman, Yogyakarta, yang kini sukses bekerja di bidang pertanian di Hokkaido, Jepang.

Sejak awal, Ababyl memiliki impian untuk bisa bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang, yang dikenal dengan sistem pertanian modern dan lingkungan kerja yang disiplin. Namun, jalan menuju impian tersebut tidaklah instan. Ia harus melewati berbagai tahapan, mulai dari pelatihan bahasa, pemahaman budaya kerja, hingga persiapan teknis di bidang pertanian.

Dengan bimbingan dari LPK Bina Insani, Ababyl berhasil menjalani semua proses tersebut dengan lancar. LPK Bina Insani memberikan pelatihan intensif mulai dari nol hingga ia siap untuk berangkat. Tidak hanya itu, LPK Bina Insani juga membuktikan komitmennya dengan tidak memungut biaya terima kasih ataupun biaya keberangkatan, sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pemuda Indonesia untuk menggapai mimpi mereka.

Kini, Ababyl telah bekerja di Hokkaido dan merasakan sendiri manfaat dari semua perjuangan dan pembelajaran yang ia jalani. Dengan sistem pertanian yang canggih dan lingkungan kerja yang profesional, ia terus berkembang dan berkontribusi dalam industri pertanian Jepang.

“Saya sangat bersyukur atas semua bimbingan dan dukungan dari LPK Bina Insani. Dari nol hingga akhirnya bisa berangkat dan bekerja di Jepang, saya merasakan betapa besar peran mereka dalam membantu saya dan teman-teman lainnya. Terima kasih LPK Bina Insani yang telah menjadi jembatan bagi saya untuk meraih masa depan yang lebih baik tanpa harus terbebani biaya yang tinggi,” ujar Ababyl.

Kisah Ababyl adalah bukti bahwa dengan usaha, tekad, dan dukungan dari lembaga yang terpercaya seperti LPK Bina Insani, mimpi bekerja di Jepang bukanlah sekadar angan-angan. Bagi siapa pun yang ingin mengikuti jejaknya, kesempatan itu selalu terbuka lebar.